top of page
Writer's pictureToko Vicenza

Atasi Sembelit Dengan Mengontrol Makanan Dan Minuman yang Kita Konsumsi


Biasanya berapa kali Vilovers buang air besar (BAB) dalam 1 hari ? Rutinitas BAB setiap orang berbeda-beda, ada yang 1 kali dalam sehari, ada yang 2 kali dalam sehari, bahkan ada yang lebih dari 2 kali dalam sehari. Sesering apa Vilovers buang air besar dapat terhitung normal jika tidak ada perubahan yang terlalu drastis. Namun, bisa jadi Vilovers mengalami sembelit saat feses menjadi keras, frekuensi BAB menjadi lebih jarang, atau bahkan tidak BAB sama sekali. Sembelit atau konstipasi merupakan kondisi di mana seseorang buang air besar hanya sebanyak kurang dari 3 kali dalam seminggu karena gerakan usus yang lambat atau ada masalah dengan fungsi usus.

Tentunya saat ada perubahan yang mengharuskan kita tidak BAB dalam sehari, pasti jadi tidak nyaman dong ? Segera atasi yuk jika ini terjadi! Perhatikan makanan yang dikonsumsi ! Perbanyak konsumsi makanan berserat yang dapat membantu menyerap air ekstra sehingga feses bisa menjadi lebih lunak. Serat juga dapat membuat usus lebih mudah berkontraksi untuk memindahkan feses ke rektum. Pilih jenis serat yang larut yaitu serat yang dapat menyerap air dan membentuk gel dalam usus untuk melunakkan feses. Apa saja makanan yang termasuk dalam serat larut air ? Apel, jeruk, alpukat, pir, ubi, gandum, kacang, brokoli, dan masih banyak lagi.

Selain dibutuhkan makanan yang berserat, tubuh juga dapat mengalami sembelit karena kurangnya asupan vitamin B12. Lalu makanan apa yang dapat dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan vitamin B12 dalam tubuh kita ? Konsumsi juga kiwi, jeruk, lidah buaya, yogurt, nasi, kopi, bayam, juga oatmeal baik untuk makan pagi, siang, malam, maupun camilan. Selain makanan, perhatikan juga minuman yang kita konsumsi. Sembelit dapat terjadi karena tubuh dehidrasi yaitu kekurangan cairan, oleh karena itu, perbanyak minum air putih. Ingat untuk mengkonsumsi air minimal 8 gelas dalam sehari. Sementara kita juga harus mengetahui bahwa lebih baik kita mengurangi konsumsi olahan susu karena proteinnya yang dapat membuat usus bergerak lebih lambat.


3 views0 comments

Comments


bottom of page